Skema Kliring Keluar dan Kliring Masuk dapat digambarkan sbb :
1.3
Mutasi Kliring
Berdasarkan perhitungan jenis warkat kliring dibedakan
menjadi dua mutasi yaitu :
Mutasi
Kredit dihitung dari :
·
Cek bank lain yang diserahkan ke bank lain
·
Bilyet Giro bank lain yang diserahkan ke bank
lain
·
Surat Pemberitahuan Kiriman Uang /Wesel milik bank lain
·
Kredit
Nota ( DKE ) dari bank lain
·
Nota Debet ke bank lain
Mutasi
Debet dihitung dari :
·
Cek bank sendiri
·
Bilyet Giro bank sendiri
·
Kredit Nota ( DKE ) ke bank lain
·
Surat Pemberitahuan Kiriman Uang /Wesel bank sendiri
·
Nota Debet dari bank lain
Perhitungan Mutasi Debet dan Mutasi Kredit dapat
digambarkan dalam bagan sbb :
1.4 Menang
Kliring dan Kalah Kliring
Menang Kliring adalah jumlah
mutasi kredit lebih besar dari pada jumlah mutasi debet. Dalam hal ini saldo
bank di BI akan bertambah
Kalah Kliring adalah Jumlah
mutasi debet lebih besar dari pada jumlah mutasi kredit. Dalam hal ini saldo
bank di BI akan berkurang
1.5
Kliring
Penerimaan dan Kliring Pengembalian
Berdasarkan waktunya penyelenggaraan kliring dibagi
menjadi dua tahap
1.
Kliring Penerimaan (Kliring I) adalah
proses penyerahan/ penerimaan Warkat Kredit dan warkat Debet
2.
Kliring Pengembalian (Kliring II) adalah proses
tolakan (pengembalian) Warkat Debet.
1.6 Tolakan Kliring
Berdasarkan warkat yang dikembalikan, tolakan kliring dibedakan sbb :
Tolakan Kliring Keluar adalah
Cek / BG kliring masuk yang ditolak pembayarannya dan dikembalikan ke bank lain
melalui BI
Tolakan Kliring Masuk adalah Cek / BG kliring keluar yang ditolak
pembayarannya oleh bank lain dan dikembalikan melalui BI.
No comments:
Post a Comment